MRT Jakarta Pastikan Menjaga Kelestarian Cagar Budaya Selama Pembangunan Jalur Kereta

6 hours ago 5

MRT Jakarta Pastikan Menjaga Kelestarian Cagar Budaya Selama Pembangunan Jalur Kereta

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menurut Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Weni Maulina di Media Fellowship Program Class bersama jurnalis di kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara pada Kamis (17/7). Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - MRT Jakarta saat ini masih menjalankan proyek pengerjaan jalur fase 2A Lingkar Utara-Selatan yang menghubungkan kawasan Bundaran HI menuju area Jakarta Kota. Jalur yang sedang dalam proses pengerjaan itu berjarak 5,8 kilometer.  Jalur MRT Jakarta terbaru ini akan melewati kawasan Jalan Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan berakhir di Jakarta Kota (Kota Tua).

Menurut Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Weni Maulina, proyek tersebut dijalankan dengan tetap menjaga keutuhan dan kelestarian bangunan peninggalan sejarah dan cagar budaya yang berderet di sepanjang di sepanjang lokasi tersebut.

Seperti diketahui, sepanjang kawasan Bundaran HI menuju Jakarta Kota terdapat beberapa bangunan cagar budaya di antaranya bangunan Sarinah, Bank Indonesia, Istana Kepresidenan, Bank BTN, Istana Harmoni, Tugu Jam Thamrin yang direlokasi sementara, kawasan Monas, Museum Mandiri dan Pantjoran Tea House. Weni mengatakan semua cagar budaya tersebut tetap mendapat proteksi khusus.

“Kami memastikan pembangunan MRT Jakarta Fase 2A tetap melindungi bangunan bersejarah dan kawasan Ring 1, yaitu dengan pelaksanaan pre-construction survey dan pemasangan sensor di bangunan-bangunan cagar budaya,” tutur Weni dalam Media Fellowship Program Class bersama jurnalis di kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara pada Kamis (17/7).

MRT Jakarta tidak bekerja sendiri dalam menjaga cagar budaya ini. MRT Jakarta  menggandeng arkeolog dari Universitas Indonesia dan ahli struktur untuk melestarikan objek cagar budaya (OCB) dan objek diduga cara budaya (ODCB) yang ditemukan selama proses pembangunan.

Metode penanganan akan ditempuh dengan proses perizinan melalui sidang dan persetujuan dari Tim Sidang Pemugaran (TSP), Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Metode penanganan yang dilakukan berupa pelestarian In Situ dan Ex Situ. 

“Saat ini proses pengerjaannya sudah mencapai 49,99 persen pembangunan jalur ini,” tutur Weni .

Menurutnya, segment 1 pengerjaan pembangunan Bundaran HI-Monas diperkirakan selesai pada Desember 2027. Kemudian segment 2 full operation dari kawasan Harmoni ke Jakarta Kota akan selesai pada Februari 2030 mendatang.

Sepanjang jalur untuk MRT Jakarta dari kawasan Bundaran HI menuju Jakarta Kota terdapat beberapa bangunan cagar budaya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |