Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Luncurkan Kopdes Merah Putih di Klaten

8 hours ago 7

Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Luncurkan Kopdes Merah Putih di Klaten

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo Subianto. Foto: tangkapan layar - BPMI Setpres

jpnn.com - KLATEN - Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluncurkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Program ini menargetkan 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat distribusi pangan masyarakat dan kebutuhan pokok rakyat.

Presiden menegaskan bahwa koperasi adalah solusi konkret dan struktural untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat.

“Hari ini adalah hari yang bersejarah. Kami memulai suatu usaha besar. Koperasi adalah alat perjuangan bagi mereka yang lemah. Koperasi adalah kekuatan kolektif,” ujar Presiden Prabowo saat memberikan sambutan pada acara tersebut, Senin (21/7).

Menurut Prabowo, konsep koperasi ibarat lidi yang lemah jika berdiri sendiri, tetapi menjadi kuat bila disatukan. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi inti dari gerakan koperasi, yang diharapkan mampu mengangkat kekuatan ekonomi rakyat kecil menjadi pilar kekuatan nasional.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Presiden Prabowo juga menyoroti praktik-praktik curang dalam distribusi pangan yang merugikan masyarakat luas. Ia mencontohkan manipulasi kualitas beras yang marak terjadi, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain.

“Banyak yang nakal, beras biasa diganti saja stempelnya jadi beras premium. Namun, ini terjadi di banyak negara, di Malaysia juga lagi heboh. Ini harus ditertibkan,” ujar Prabowo.

Presiden mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan dari Mentan Amran bahwa pada saat menjabat pada periode sebelumnya, Mentan Amran telah mengambil langkah tegas terhadap mafia pangan.

Kopdes Merah Putih akan menjadi ujung tombak dalam membangun sistem distribusi pangan yang lebih adil.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |