Mammografi Bisa Mendeteki Kanker Payudara di Stadium Awal

2 hours ago 22

Mammografi Bisa Mendeteki Kanker Payudara di Stadium Awal

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ki-Ka: Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Subspesialis Hematologi Onkologi Medik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR. dr. Andhika Rahman, SpPD-KHOM; Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI Dr. Siti Nadia Tarmizi; Kepala Departemen Radiologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Nina I.S.H. Supit, Sp.Rad PRP (K); Kepala Departemen Medical Check Up MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Agnes. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022 menunjukkan setiap tahun ada 2,3 juta kasus baru atau sekitar 11,6% dari semua kasus kanker pada wanita.

Dari jumlah itu, angka kematiannya diperkirakan mencapai 666.000 kasus atau 6,9% dari semua kematian kanker pada wanita.

Salah satu penyebab utama banyaknya kematian akibat penyakit ini, yakni tiadanya gejala yang menonjol. Ditambah lagi, kesadaran memeriksakan kesehatan payudara sejak dini.

“Kanker payudara sering terdeteksi secara ‘tidak sengaja’ saat pasien menjalani medical check-up," kata Kepala Departemen Medical Check Up MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr. Agnes, Selasa (28/10).

Di Indonesia ada sekitar 400 ribu kasus baru kanker terdeteksi setiap tahunnya, dengan angka kematian mencapai 240 ribu kasus.

Jumlah kasus kanker di Indonesia terus meningkat dan diprediksi melonjak hingga lebih dari 70 persen pada 2050 jika langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat.

Tanpa intervensi yang efektif, beban kanker akan semakin besar, baik dari segi kesehatan masyarakat maupun ekonomi.

"Banyak pasien yang terdeteksi saat sudah stadium lanjut karena tidak ada gejala yang dirasakan," ucapnya.

Sejumlah pakar kesehatan menyatakan, deteksi dini Mammografi bisa menemukan kanker payudara di stadium awal

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |