jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Ahmad Muzani memercayakan ke pihak kepolisian untuk mengusut tragedi bangunan ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
"Saya kira, kami percaya ke pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dan pengusutan ini, sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan," kata dia menjawab awak media di Jakarta, Selasa (7/10).
Muzani merasa prihatin muncul insiden bangunan ambruk di Ponpes Al Khoziny yang mengakibatkan korban tewas mencapai puluhan jiwa.
"Tentu saja kami prihatin dan ikut berduka cita atas peristiwa tersebut," ujarnya.
Politikus Gerindra itu berharap insiden ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny menjadi pelajaran semua terkait pentingnya standar keselamatan dalam membangun.
"Bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan para siswa, para santri, para mahasiswa," ujarnya.
Sebelumnya, korban meninggal dunia dalam peristiwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny terus bertambah dengan data per Senin (6/10) malam mencapai 61 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 17 jenazah berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan bakal diserahkan kepada keluarga masing-masing.