jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia akan melakukan ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) sebanyak 1 juta ton per tahun ke Uni Eropa dengan tarif nol persen.
Menurut Airlangga, tarif impor nol persen ke itu adalah bagian dari kesepakatan dalam perundingan kemitraan perdagangan komprehensif Indonesia dan Uni Eropa, atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
“Kita menyepakati kuota sekitar 1 juta (ton per tahun), dan untuk PKO (palm karnel oil) tergantung dari jumlah ekspor PKO tahun lalu ke Uni Eropa,” ujar Airlangga dikutip Jumat (1/7).
Airlangga menjelaskan, selain CPO, Indonesia dan Uni Eropa juga menyepakati perdagangan palm kernel oil (PKO) atau minyak inti sawit dalam IEU CEPA. Namun, kuota PKO akan bergantung pada volume ekspor tahun sebelumnya.
Airlangga menambahkan, untuk biodiesel tidak termasuk dalam perundingan lantaran Indonesia masih mengutamakan konsumsi domestik untuk komoditas tersebut.
"Untuk biodiesel, pemerinrah belum membicarakannya, karena saat ini pemerintah tidak ekspor biodiesel. Kami mengutamakan konsumsi domestik," terangnya.
Adapun Airlangga menargetkan seluruh dokumen perjanjian IEU-CEPA dapat diselesaikan pada September 2025.
Ia menyampaikan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Šef?ovi? akan datang ke Jakarta pada bulan September untuk menandatangani dokumen kesepakatan awal.