jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi guna menekan inflasi di wilayahnya.
Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Tlogo, Tuntang, Kabupaten Semarang pada Senin, 6 Oktober 2025.
Pertemuan ini digelar untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMD serta instansi vertikal dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
Dalam kesempatan itu, Luthfi menyatakan, kebijakan pengendalian inflasi di Jateng sebenarnya sudah baik, namun perlu terus didorong agar pelaksanaannya lebih terasa di lapangan.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak bersama, termasuk kepolisian yang tergabung dalam Satgas Pangan.
“Kami keroyok bareng-bareng. Polda juga harus aktif. Ini bukan cuma angka inflasi, tetapi soal perut rakyat,” ujarnya.
Berdasarkan data Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah, inflasi Jateng pada September 2025 tercatat 2,65 persen (year on year).
Adapun secara secara bulanan (month to month) mencapai 0,21 persen.