jatim.jpnn.com, SURABAYA - Di tengah situasi Eropa yang tengah bergejolak dengan aksi massa dan ketegangan sosial, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) justru menebar pesan damai melalui peresmian Global Hub, Rabu (7/10).
Ruang representatif bagi mahasiswa asing ini berlokasi di lantai 11 Gedung At-Taawun Tower, dirancang dengan gaya modern untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik lintas budaya.
Dalam peresmian itu, mahasiswa asing dari berbagai negara menancapkan bendera kebangsaan di peta dunia sebagai simbol persaudaraan global dan komitmen UMSurabaya terhadap pendidikan tanpa batas.
Rektor UM Surabaya Prof Mundakir mengatakan ketiga inisiatif ini merupakan tonggak penting bagi kampus dalam memperkuat posisi sebagai universitas berdaya saing global.
“Program ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata visi universitas untuk menjadi lembaga unggul yang berakar pada nilai-nilai Islam dan kemanusiaan, serta aktif berjejaring di tingkat internasional,” kata Prof Mundakir.
Mundakir menambahkan Global Hub mencerminkan semangat keterbukaan dan kolaborasi antarbudaya, sedangkan GENIUS Program diharapkan melahirkan duta perdamaian dan kemanusiaan yang membawa nama baik UM Surabaya ke dunia internasional.
“Melalui tiga inisiatif ini, kami ingin menjadikan UM Surabaya sebagai Global Islamic University yang mencerahkan dunia dengan ilmu, iman, dan kasih sayang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Kerja Sama Internasional (LKI) UM Surabaya Yuanita Wulandari menyebutkan jumlah mahasiswa asing di kampus tersebut terus meningkat.