jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemukan barang bekas pribadi pada sampah hasil kerja bakti program Surabaya bergerak yang terkumpul di pinggir jalan RW 4 kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Rabu (30/7).
Biasanya sampah hasil kerja bakti sedimentasi saluran, ranting pohon, dedaunan, rumput dan sebagainya.
“Hari ini kamu lihat seperti yang ada di belakang saya (samping Balai RW 4 Kelurahan Jepara) ada lemari, kasur, kursi, dan ada ban bekas. Nah, ini kan bukan dari hasil kerja bakti,” kata Eri.
Menurutnya, adanya sampah barang bekas rumah tangga tersebut akan menghambat pengangkutan sampah hasil dari kerja bakti.
"Bahkan ini ada yang di satu titik itu bisa sampai 10 rit, dan ini tidak hanya di satu titik saja, banyak titik yang seperti ini. Makanya saya minta tolong kepada warga Surabaya, ayo dijaga kampungnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto mengimbau kepada warga ketika melakukan kerja bakti, tidak membuang sampah di luar hasil kerja bakti.
“Titik pengumpulan sampah kerja bakti tolong dijaga, jangan sampai ada sampah masuk di luar hasil kerja bakti warga setempat. Jadi, berikutnya kalau ada indikasi bukan sampah hasil dari kerja bakti tidak akan kami angkut,” kata Dedik.
Dedik menjelaskan sesuai Perda Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan, juga diatur bahwa sampah yang lebih dari 1 meter kubik, warga punya kewajiban untuk membuang sendiri ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.