jpnn.com, JAKARTA - Tokoh agama sekaligus pengusaha muda Taqy Malik membantah keras tudingan yang menyebut dirinya memaksa menduduki lahan dan mengeksploitasi dana umat terkait sengketa lahan Masjid Malikal Mulki.
Taqy Malik menegaskan pembangunan Masjid Malikal Mulki menjadi inisiatif bersama yang melibatkan banyak pihak.
Dia menjelaskan pembangunan masjid tersebut dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat.
Namun, terkait pembayaran lahan untuk pembangunan masjid yang tertunda, Taqy Malik mengakui adanya keterlambatan.
Namun, dia menegaskan pihaknya terus berupaya untuk melunasi pembayaran tersebut.
"Kalaupun ada memang ya apa istilahnya, pembayaran yang tertunda, ya itu masih di saat-saat terakhir kami sebenarnya masih mau mengusahakan," kata Taqy Malik, Selasa (7/10).
Taqy Malik menambahkan dirinya telah melakukan berbagai upaya untuk melunasi pembayaran lahan tersebut, termasuk menjual mobil Alphard miliknya.
Pengorbanan tersebut, menurut Taqy Malik, menjadi bentuk komitmen untuk mewujudkan pembangunan masjid dan memberikan manfaat bagi masyarakat.