Di Tengah Polemik Royalti, Persebaya Surabaya Justru Gratiskan Lagunya

3 hours ago 5

Di Tengah Polemik Royalti, Persebaya Surabaya Justru Gratiskan Lagunya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Suporter Persebaya Surabaya. Foto: Persebaya.

jpnn.com - Isu royalti musik kini menjadi sorotan para pelaku usaha. Banyak yang merasa dirugikan bahkan harus membayar royalti meski hanya memutar musik dari layanan berlangganan atau suara alam. Menanggapi hal ini, Persebaya Surabaya mengambil langkah berbeda.

Klub berjuluk Bajul Ijo itu mempersilakan lagu anthem mereka, Song For Pride, diputar di ruang publik, termasuk tempat komersial seperti kafe dan warung kopi.

Gratiskan Pemutaran Anthem Persebaya

General Manager Persebaya Nanang Prianto menegaskan bahwa pihaknya memang tidak pernah mempermasalahkan pemutaran Song For Pride, termasuk cover atau penggunaan di berbagai platform.

"Seperti yang disampaikan Pak Pres (Presiden Persebaya Azrul Ananda), kalau Persebaya baik, Surabaya ini pasti baik. Kami ingin ikut menanggapi keresahan para pelaku usaha di Surabaya soal royalti musik."

"Karena itu, kami persilakan tempat usaha, khususnya UMKM, untuk memutar lagu Song For Pride. Ini sekaligus sebagai upaya untuk menyebarkan semangat Persebaya di tengah masyarakat," ujar Nanang.

Nanang memastikan Persebaya telah mendapatkan hibah dan kuasa penuh atas lagu Song For Pride dari penciptanya, Mahardika Nurdian Syahputra.

Pada 10 November 2022, Dika —sapaan akrab Mahardika— secara resmi menghibahkan hak cipta lagu tersebut kepada manajemen Persebaya.

Pengalihan ini dilakukan tak lama setelah kemenangan bersejarah Persebaya atas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, dalam lanjutan Liga 1 musim 2022/2023.

Isu royalti musik kini menjadi sorotan para pelaku usaha. Persebaya Surabaya mengambil langkah berbeda.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |