jpnn.com - Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea, menghadiri dan berbicara dalam kegiatan Parlemen Pelajar PW IPM Banten 2025 di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Sabtu (22/11).
Dalam paparannya, Marinus menekankan peran strategis pelajar tidak hanya sebagai objek pendidikan, tetapi sebagai subjek perubahan di era digital. Ia menegaskan bahwa budaya hukum dan kesadaran Hak Asasi Manusia (HAM) harus menjadi bagian dari perilaku sehari-hari.
"Sebagai generasi pelajar, kalian memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem sosial yang aman, toleran, dan berkeadilan," kata Marinus Gea.
Ia mengajak para pelajar memulai dari hal sederhana, seperti menghargai perbedaan, menaati aturan sekolah, menghindari perundungan, berpikir kritis sebelum menyebarkan informasi, serta berani menyampaikan pendapat secara santun dan bertanggung jawab. Marinus Gea menegaskan bahwa hukum hadir untuk melindungi martabat manusia, sementara HAM merupakan hak dasar yang melekat pada setiap individu.
Lebih lanjut, dia menyampaikan rasa optimistisnya bahwa masa depan Banten dan Indonesia akan lebih kuat jika generasi muda tumbuh dengan integritas, etika, dan kesadaran hukum yang baik.
"Kalian bukan sekadar pelajar, kalian pemimpin masa depan. Jangan takut bermimpi, jangan ragu bertindak, dan jangan pernah berhenti belajar untuk menjadi versi terbaik dari diri kalian," tegasnya. "Bangsa ini membutuhkan kalian. Mari menjadi generasi yang berpikir, berbuat, dan membawa perubahan," tambah Marinus Gea.
Dalam kesempatan tersebut, Marinus Gea juga menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Banten atas ruang dialog yang diberikan. (tan/jpnn)






































