jpnn.com, JAKARTA - Habitatland, pengembang real estate berbasis isu lingkungan, resmi menyabet gelar “Best Eco-Friendly Housing Development” dalam ajang Propertinovasi 2025 yang digelar di Balairung Universitas Indonesia (UI).
Penghargaan ini bukan sekadar desain cantik atau komponen hijau simbolis. Habitatland menang lantaran menghadirkan ekosistem hunian yang memadukan teknologi lingkungan, penghematan energi,serta konservasi sumber daya secara menyeluruh.
CEO Habitatland, Ryan Adam, percaya bahwa masyarakat kini makin mencari hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga bertanggung jawab terhadap alam.
“Di Habitatland, kami membangun habitat yang memulihkan lingkungan. Penghargaan ini mendorong kami untuk terus melahirkan solusi eco-living yang bisa dijangkau lebih banyak keluarga,” ujar Ryan Adam dalam keterangannya dikutip Selasa (25/11).
Salah satu fitur yang paling menarik perhatian adalah sistem Reverse Osmosis yang membuat air keran aman diminum.
Dengan teknologi tersebut, kata Ryan, setiap rumah tidak perlu air galon lagi sehingga menghemat 140 galon air per-rumah dalam setahun
Dari sisi infrastruktur, kawasan menggunakan bio paving block yang setiap meternya memanfaatkan dua kilogram sampah plastik atau 2.600 ton sampah di proyek Hegarmanah Habitat.
“Inovasi ini memberi nilai baru pada limbah yang biasanya hanya berakhir di tempat pembuangan,” imbuh Ryan.






































