Balita di Bandung Tewas Penuh Luka, Ibu Tiri Diperiksa Intensif Polisi

3 hours ago 11

Balita di Bandung Tewas Penuh Luka, Ibu Tiri Diperiksa Intensif Polisi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton saat ditemui di Kantor Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Badak Singa, Senin (24/11/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Polisi memeriksa lima orang saksi, termasuk ibu tiri dari balita Raditya Allibyan Fauzan (4 tahun), yang meninggal dunia dengan penuh luka lebam.

Dugaan sementara, Raditya meninggal karena dianiaya oleh ibu sambungnya.

Ibu kandung korban, Titawati pun masih tak menyangka, putranya dari pernikahan pertamanya harus meninggal dengan cara yang mengenaskan.

"(Pian alami) Lebam di tangan kanan, kiri, di kaki, di perut, di kepala. (Lalu) Pendarahan di otak, terus tulang dada kanan kiri patah sama tulang kepala (ada retak)," kata Titawati saat dikonformasi, Senin (24/11/2025).

Titawati mengaku setelah berpisah dengan suaminya (ayah Pian), dirinya mengasuh anak pertama. Sementara Pian, tinggal bersama ayah dan istri barunya. 

Menurutnya, awalnya dia dikabari jika Pian jatuh dari kamar mandi, pada Jumat (21/11). Kala itu, dirinya dikabari jika Pian tak sadarkan diri.

"Terjatuh di lantai dalam kondisi pas bawa anak ibu udah nggak sadar. Kejadiannya jam setengah 2 siang. Dan saya dapet kabar jam 5. Kalau meninggal Sabtu pagi," ungkapnya.

Dua bulan lagi, Pian akan menginjak umur lima tahun. Namun sayangnya, Pian harus merenggang nyawa, dengan penuh pilu.

Polisi memeriksa lima orang saksi, dalam kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan seorang balita di Kota Bandung.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |