jpnn.com - Tokoh masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) Abdul Rachman Thaha (ART) menyoroti keberadaan bandara khusus PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali.
Keberadaan bandara khusus itu sebelumnya mendapat sorotan dari Satgas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).
Menurut Abdul Rachman, bandara khusus milik salah satu perusahaan pengolahan nikel di Morowali itu harus menjadi perhatian serius.
Terlebih lagi, Satgas PKH menduga tidak ada pengawasan dan otoritas negara di kawasan PT IMIP tersebut.
"Negara sudah hadir. Harus diusut masalah ini, apalagi keberadaan bandara khusus tersebut sudah beberapa tahun," kata Abdul Rachman melalui keterangan resminya, Rabu pagi (26/11/2025).
Pria yang juga menjabat sekjen Laskar Merah Putih (LMP) itu mengatakan pemerintah harus mengejar dan mempertanyakan kepada pemegang kekuasaan atau kebijakan saat itu, kenapa bisa ada hal demikian di Morowali.
Menurut ART -sapaan akrabnya, masalah ini tidak boleh hanya berhenti pada sekadar temuan.
"Apalagi ini sudah diketahui Menhan. Saya mendukung langkah negara untuk menertibkan," ucap ART.





































