jpnn.com, ROMA - Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arsjad Rasjid menyerukan agar ekonomi dunia kembali berpijak pada nilai kemanusiaan dan tanggung jawab moral.
Berbicara dalam Community of Sant’Egidio International Peace Forum bertema “Daring for Peace,” Arsjad menegaskan bahwa kemakmuran tidak akan bertahan jika manusia dan perdamaian tidak menjadi pusat kemajuan.
“Ekonomi tidak hanya tentang pertumbuhan angka. Tanpa kemanusiaan, pertumbuhan itu tidak akan bertahan lama,” ujar Arsjad dalam pidatonya “A More Human Economy”.
DiIa menyoroti bahwa anak-anak selalu menjadi korban tertinggi perang dan kemiskinan, sehingga setiap negara harus berani berinvestasi pada generasi muda.
Arsjad juga memperkenalkan peran Dewan Masjid Indonesia yang menaungi lebih dari 800 ribu masjid di seluruh Indonesia.
Melalui inisiatif Rumah Wirausaha Masjid, DMI mengubah masjid menjadi pusat kewirausahaan dan ekonomi komunitas, tempat anak muda belajar keterampilan digital, perempuan mengembangkan usaha, dan nilai iman diterjemahkan menjadi produktivitas.
“Ketika orang menemukan martabat dan tujuan dalam pekerjaannya, mereka juga menemukan kedamaian dalam hidupnya,” katanya.
Arsjad menutup dengan menegaskan bahwa nilai Bhinneka Tunggal Ika dan semangat gotong royong adalah fondasi dari human economy, ekonomi yang menumbuhkan keadilan sosial, bukan hanya keuntungan.








































