jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab ledakan di masjid, area SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11), satu di antaranya mengungkap motif.
Diketahui, puluhan orang menjadi korban dari aksi ledakan tersebut dengan mayoritas berstatus siswa.
“Polisi harus mengungkap motif dan latar belakang kejadian ini secara menyeluruh," kata Lalu melalui keterangan persnya, Jumat.
Satu di antaranya, kata dia, polisi menelusuri dugaan keterlibatan siswa yang menjadi korban perundungan (bullying) dalam kasus ledakan.
"Termasuk, jika ada indikasi bahwa pelaku merupakan korban bullying. Hal ini harus menjadi perhatian serius semua pihak,” lanjutnya.
Menurut Lalu, perlu ada perhatian serius apabila kasus perundungan menjadi latar belakang pelaku ledakan.
Dia menyebutkan isu perundungan di sekolah telah menjadi persoalan serius yang membutuhkan penanganan lintas sektor.
“Semua pihak harus turun tangan. Pencegahan dan penanganan perundungan tidak bisa diserahkan pada sekolah saja. Harus ada sistem deteksi dini, pendidikan karakter yang kuat, dan layanan konseling yang efektif,” katanya.






































