Peta Gotong Royong untuk Menyalurkan Bantuan di Tengah Anomali Cuaca Indonesia

4 hours ago 6

Senin, 23 Juni 2025 – 20:01 WIB

Peta Gotong Royong untuk Menyalurkan Bantuan di Tengah Anomali Cuaca Indonesia - JPNN.com Jogja

Ilustrasi - Penanganan bencana di DIY. Foto: Ricardo/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Indonesia tengah menghadapi anomali cuaca yang signifikan akibat perubahan iklim sehingga musim kemarau tahun ini tetap basah dengan hujan deras yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah seperti Sulawesi Utara, Jawa Barat, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Fenomena ini disebut musim kemarau basah dan merupakan bagian dari pola peningkatan bencana iklim di Asia Tenggara, dengan lebih dari 600 bencana tercatat hanya pada kuartal pertama 2025 menurut BNPB.

Anomali cuaca di DIY sepanjang 2025 ditandai oleh kejadian cuaca ekstrem yang tidak menentu, terutama pada masa peralihan musim hujan ke kemarau dan sebaliknya.

BMKG dan BPBD DIY mencatat beberapa fenomena cuaca yang mengganggu kestabilan iklim di wilayah ini.

Misalnya, pada Maret hingga April 2025, terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang yang melanda beberapa kabupaten seperti Bantul, Gunungkidul, dan Sleman.

Dampaknya berupa pohon tumbang, kerusakan rumah, gangguan jaringan listrik, hingga akses jalan terputus. Meski musim kemarau diprediksi mulai, hujan tetap terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah.

Fenomena shearline atau belokan angin juga memicu hujan sedang-lebat dan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di wilayah DIY pada awal Maret 2025.

Di tengah kondisi darurat ini, Yayasan Peta Bencana meluncurkan inovasi terbarunya, yaitu Peta Gotong Royong, sebuah platform digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memperkuat solidaritas dan aksi gotong royong antarwarga dalam menyalurkan bantuan bencana secara cepat dan efektif.

Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam bisa memanfaatkan platfor Peta Gotong Royong yang dirilis oleh Peta Bencana.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |