jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola, Akmal Marhali berharap PSSI tidak mengambil langkah panik saat mencari pengganti Patrick Kluivert.
Pelatih kelahiran 1 Juli 1976 itu sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan PSSI setelah gagal meluluskan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026.
Legenda Ajax Amsterdam itu dinilai kurang bisa mengangkat performa Jay Idzes dan kolega setelah raih hasil buruk di putaran keempat.
Tercatat skuad Garuda telan dua kekalahan beruntun menghadapi Arab Saudi (2-3) serta Irak (0-1).
“PSSI sebaiknya tidak terburu-buru menetapkan pengganti Patrick Kluivert. Federasi harus belajar dari kegagalan sebelumnya sehingga harus benar-benar menyaring pelatih yang punya reputasi besar untuk menukangi Timnas Indonesia,” ungkap Akmal saat dihubungi JPNN.com, Minggu (19/10).
Koordinator Save our Soccer itu berharap PSSI bisa melakukan fit and proper test kepada calon pelatih baru Timnas Indonesia.
Hal tersebut dirasa penting untuk mengetahui visi besar yang dibawa pelatih baru ke depannya supaya selaras dengan program federasi.
“Ke depannya alangkah bagusnya PSSI melakukan fit and proper test dengan mengundang pelatih-pelatih berpengalaman. Mereka harus menyampaikan program yang akan dibawa di hadapan Ketum PSSI dan para Exco.”