jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan ekonomi Papua Tengah negatif atau minus.
Penyebab minus tersebut, yakni ekspor PT Freeport Indonesia yang terhambat. Adapun, daerah operasi PT Freeport Indonesia masuk dalam kawasan Papua Tengah.
Hal itu dia katakan usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (24/11).
"Di antaranya karena adanya ekspor dari Freeport yang tertahan, adanya smelter yang pernah terbakar, kemudian ada longsor yang membuat produksinya mereka menjadi tertahan," ucap Tito.
Tito mengungkapkan bahwa pemerintah membahas terkait pertumbuhan ekonomi daerah sebulan sekali.
Untuk saat ini, daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Maluku Utara.
"Saya juga diberikan tugas, kalau inflasi seminggu sekali, sebulan sekali pertumbuhan ekonomi daerah kita bahas. Di mana yang tertinggi, misalnya Maluku Utara," kata dia.
Selain itu, eks Kapolri itu mengaku menerima tugas untuk menjaga inflasi daerah.






































