Kehadiran Komut PLN di MoU Futura Energi Global Dipersoalkan, Pengamat: Tidak Lazim

2 hours ago 20

 Tidak Lazim

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

PT Futura Energi Global, Tbk. (FUTR) melakukan MoU atau perjanjian kerja sama dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan berencana membangun PLTS dengan kapasitas 130 MegaWatt (MW) di Bali. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kelistrikan Okky Setiawan Kamarga angkat bicara terkait manajemen PT Futura Energi Global, Tbk. (FUTR) yang dinilai sukses mendongkrak harga saham.

Emiten yang kini fokus pada pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di sektor Ketenagalistrikan itu tercatat membukukan laba yang signifikan, naik 444 persen atau senilai Rp 3,7 miliar hingga kuartal III 2025.

Okky menilai langkah FUTR melakukan MoU atau perjanjian kerja sama dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan berencana membangun PLTS dengan kapasitas 130 MegaWatt (MW) di Bali dinilai Okky menunjukkan keseriusan emiten itu.

Namun, lanjut Okky, acara kerja sama dua pihak itu dihadiri Komisaris Utama (Komut) PLN Burhanuddin Abdullah.

“Kehadiran Pak Burhanuddin Abdullah di acara tersebut tentu dipertanyakan. Dalam kapasitas apa, karena PLN tak ada kaitannya dengan kerja sama dua perusahaan swasta itu,” katanya.

Okky menghawatirkan akan timbul kecurigaan investor maupun masyarakat. Terlebih, kehadiran Komisaris Utama PLN di acara mitra bisnis yang sedang terlibat dalam proyek besar berpotensi memunculkan persepsi konflik kepentingan.

"Otoritas seperti BEI, KPK, Kejaksaan memiliki kewenangan untuk meminta penjelasan memeriksa Komut PLN sehingga tidak menimbulkan persepsi kurang baik,” tegasnya.

Hal itu dinilainya penting untuk menepis kecurigaan investor maupun masyarakat seolah kehadiran Komut PLN tersebut bertujuan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada Futura Energi Global di luar prosedur bisnis yang wajar.

Pengamat Kelistrikan Okky Setiawan Kamarga angkat bicara terkait manajemen PT Futura Energi Global, Tbk. (FUTR) yang dinilai sukses mendongkrak harga saham.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |