jateng.jpnn.com, SEMARANG - Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar International Seminar on Application for Technology of Information and Communication (iSemantic) 2025.
Tahun ini terasa istimewa karena iSemantic sudah satu dekade hadir sebagai ruang bertemunya akademisi, peneliti, hingga praktisi teknologi dari berbagai negara.
Mengusung tema Advancing Electrical Engineering and Informatics through Quantum Computing and Intelligence Technologies, iSemantic 2025 berlangsung hybrid pada 19–21 September 2025.
Acara ini diikuti 91 peserta dari 16 negara, di antaranya India, Malaysia, Irak, Amerika Serikat, Jerman, Nigeria, hingga Indonesia.
Rangkaian kegiatan meliputi seminar internasional, pameran, serta workshop kolaboratif dengan industri. Ajang ini tak sekadar forum ilmiah, tapi juga ruang berbagi gagasan, tren, sekaligus inovasi terbaru di bidang rekayasa dan teknologi informasi.
Puncak acara digelar Sabtu (20/9), ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor IV Udinus sekaligus General Chairman iSemantic 2025 Prof. Dr. Supriadi Rustad Acara pembukaan juga dihadiri perwakilan dari IEEE, BRIDA, serta narasumber internasional.
Dalam sambutannya, Prof. Supriadi menegaskan pentingnya Indonesia memberi perhatian pada perkembangan teknologi kuantum.
“Hardware sudah menjadi investasi global. Kami harus fokus menguasai software-nya. Bahkan Udinus mengirim mahasiswa ke Jepang lewat beasiswa untuk belajar langsung teknologi kuantum,” ujarnya.