Gawat, Hujan di Jakarta Ternyata Mengandung Mikroplastik Berbahaya

10 hours ago 19

Gawat, Hujan di Jakarta Ternyata Mengandung Mikroplastik Berbahaya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap, air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap, air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya.

Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di Jakarta, yang terbentuk dari degradasi limbah plastik melayang di udara akibat aktivitas manusia.

"Mikroplastik ini berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," kata Reza dikutip Minggu (19/10).

Reza memaparkan mikroplastik yang ditemukan umumnya berbentuk serat sintetis dan fragmen kecil plastik, terutama polimer seperti poliester, nilon, polietilena, polipropilena, hingga polibutadiena dari ban kendaraan.

Rata-rata peneliti menemukan sekitar 15 partikel mikroplastik per meter persegi per hari pada sampel hujan di kawasan pesisir Jakarta.

Menurut Reza, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan, yang dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.

"Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan," ujarnya.

Reza menilai temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena partikel mikroplastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu biasa, sehingga dapat terhirup manusia atau masuk ke tubuh melalui air dan makanan.

Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap, air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |