jpnn.com, JAKARTA - Climate Policy Initiative (CPI) merilis pembaruan Dasbor Pembiayaan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai investasi di sektor energi Indonesia.
Data terbaru dari dasbor tersebut mengungkapkan sektor ketenagalistrikan Indonesia telah menerima total investasi sebesar USD 38,02 miliar selama periode 2019 hingga 2023.
Ini berarti rata-rata investasi tahunan mencapai USD 7,6 miliar.
Meskipun angka ini terbilang signifikan, CPI menekankan jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mencapai target iklim nasional Indonesia pada tahun 2030.
Menurut perhitungan CPI, Indonesia membutuhkan investasi tahunan sebesar 19,4 miliar dolar AS untuk mencapai target iklim yang telah ditetapkan.
Angka investasi saat ini hanya mencakup kurang dari setengah dari kebutuhan tersebut.
Temuan ini menyoroti adanya peluang besar untuk mengarahkan pembiayaan secara lebih strategis ke sektor energi baru terbarukan (EBT) dan infrastruktur pendukung.






































