Warga Temukan Diduga Uang Palsu saat Terima Bansos Tunai, Kok Bisa?

8 hours ago 3

Warga Temukan Diduga Uang Palsu saat Terima Bansos Tunai, Kok Bisa?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Uang palsu. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Polisi mengusut dugaan peredaran uang palsu pada penyaluran dana bantuan sosial (bansos) tunai, dana stimulus, dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua Iptu Deflortintus M. Wee mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin (14/7).

"Kami mendapat informasi dari warga soal dugaan uang palsu saat penyaluran bansos di Kecamatan Hawu Mehara pada Senin, 14 Juli 2025," kata dia, Kamis (17/7/2025).

Dia menjelaskan ada seorang penerima bansos, Dominggus A. Leo yang merupakan warga Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua melaporkan kasus tersebut.

Dominggus melaporkan kepada polisi bahwa saat penyaluran bansos di aula Kantor Desa Tanajawa, Henderina Dida sebagai salah satu penerima bantuan tersebut menerima uang tunai Rp 2.425.000.

Setelah menerima bansos tunai dan PKH di Desa Tanajawa, Henderina Dida merasa enam lembar uang pecahan Rp 100.000, warnanya berbeda dengan yang lain.

Dia pun mencoba menggunakan uang itu untuk berbelanja di salah satu warung di daerah itu, tetapi saat hendak membayar, pemilih warung menolak karena menduga uang palsu.

Henderina Dida kemudian kembali ke tempat pembagian Bansos tunai dan PKH di aula Desa Tanajawa untuk mengonfirmasi uang tersebut kepada petugas PT Pos Indonesia yang membagikan bansos.

Polisi masih mengusut dugaan uang palsu diterima warga penerima bansos tunai di Sabu Raijua, NTT. Pihak bank bahkan belum bisa memastikan keasilan uang itu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |