Tunjangan Reses Melonjak, Tolong Transparan saat Menggunakan Dana di Dapil!

2 hours ago 10

Tunjangan Reses Melonjak, Tolong Transparan saat Menggunakan Dana di Dapil!

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Peneliti Formappi Lucius Karus menyoroti sisi transparansi terhadap kegiatan anggota DPR di dapil ketika mereka memperoleh dana reses yang besar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyoroti sisi transparansi terhadap kegiatan anggota DPR saat melaksanakan reses ke daerah pemilihan masing-masing.

Dia berkata demikian saat menanggapi kabar kenaikan tunjangan reses anggota DPR dari Rp 400 juta menjadi Rp 702 juta.

"Agendanya ada, tetapi apa yang dilakukan, dan seperti apa hasil kegiatan reses serta kunjungan itu selalu saja tak pernah dilaporkan ke publik," kata Lucius kepada awak media, Senin (13/10).

Dia mengatakan tunjangan reses Rp700 juta sangat mungkin diselewengkan ketika laporan kegiatan tak transparan.

"Nilai tunjangan reses Rp 700 juta per sekali reses per anggota itu sangat mungkin tak semuanya digunakan untuk kegiatan reses, tetapi justru dipakai untuk keperluan pribadi anggota," kata dia.

Diketahui, reses adalah kegiatan yang dilaksanakan anggota DPR RI menyerap dan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (dapil).

Lucius mengatakan penyelewengan penggunaan dana reses sangat mungkin terjadi ketika pertanggungjawaban tak ada. 

"Bayangkan, dengan mekanisme pertanggungjawaban yang nyaris tertutup, anggota DPR bisa suka-suka memanfaatkan uang Rp 700-an juta setiap kali reses," lanjut dia.

Peneliti Formappi Lucius Karus menyoroti sisi transparansi terhadap kegiatan anggota DPR di dapil ketika mereka memperoleh dana reses yang besar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |