jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Riyono mengatakan sektor perikanan di tanah air akan terdampak apabila Amerika Serikat (AS) benar-benar menerapkan tarif impor 32 persen buat Indonesia.
Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut usaha budidaya dan penangkapan ikan bernilai ekspor ke AS akan terpukul kebijakan tarif Trump.
"Sangat berpengaruh terhadap volume dan juga kapasitas ekspor kita," kata Riyono melalui keterangan persnya, Selasa (15/7).
Pria yang juga akrab disapa Caping itu menyebutkan produk andalan eskpor Indonesia selama ini ialah komoditas perikanan krustasea dan moluska olahan.
Kedua komoditas ini menyumbang USD1,43 miliar dari total nilai ekspor perikanan RI ke AS pada 2024 yang mencapai USD41,92 miliar.
Menurut Riyono, kegagalan menegosiasikan tarif Trump 32 persen menjadi evaluasi bagi langkah diplomasi perdagangan internasional.
"Ada apa dan kenapa AS yang selama ini ramah dengan kebijakan perikanan kelautan Indonesia menjadi tidak ramah kepada Indonesia," kata dia.
Riyono mengatakan kebijakan tarif Trump 32 persen mulai berimbas ke harga udang di petambak lokal dan pembelian pengusaha untuk jenis vaname kualitas ekspor.
