Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Melainkan Bukti Inklusivitas Reformasi

1 hour ago 8

 Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Melainkan Bukti Inklusivitas Reformasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Analis Politik dan Pendiri Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens. Foto: Dok. LPI

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik terkemuka dan pendiri Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens, Ph.D, menegaskan publik tidak boleh dibius oleh kegaduhan politik pasca peristiwa Agustus 2025.

Menurutnya, yang harus dikedepankan adalah bukti nyata bahwa Polri di era Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bekerja maksimal menjaga stabilitas, melindungi masyarakat, dan menghadirkan rasa keadilan.

Sebagai akademisi dengan latar belakang filsafat politik dari Universitas Indonesia dan Universität Wien, Austria serta mantan Direktur Utama LKBN Antara, Boni menilai framing politik yang mengaitkan reformasi Polri dengan pergantian pucuk pimpinan adalah sesat logika.

“Kalau kita objektif, di bawah Jenderal Sigit, Polri telah membuktikan kerja nyata yang memperkuat sendi bangsa, bukan melemahkannya," ujar Boni, Senin (29/9/2025).

Boni mengingatkan publik untuk tidak terjebak pada opini liar yang penuh spekulasi.

"Suara gaduh tidak boleh menutupi fakta, capaian Presisi Polri nyata, terukur, dan telah dirasakan rakyat,” tegasnya.

Menurutnya, Polri di era Jenderal Sigit memainkan peran penting dalam membangun literasi kebangsaan.

Seperti, Program Polri Goes to Campus mempertemukan mahasiswa dengan aparat dalam ruang dialog sehat. Inisiatif seperti Polisi Sahabat Anak dan Polisi Cilik melatih disiplin sejak dini, sementara di wilayah 3T, polisi hadir mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.

Boni Hargens menyinggung langkah Kapolri Jenderal Sigit membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri melalui pada tanggal 17 September 2025

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |