jpnn.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebut TNI AD profesional dalam menyelidiki kasus penganiayaan Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Prada Lucky Namo meninggal setelah sempat koma akibat dugaan penganiayaan oleh 20 seniornya di kesatuan, termasuk seorang perwira TNI.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan atau BG. Humas Kemenko Polkam
"Tim Investigasi Kodam IX/Udayana dan Penyidik Denpom IX/1 Kupang telah bekerja secara profesional untuk mengungkap fakta-fakta yang ada," kata Budi Gunawan di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Pria yang beken disapa dengan akronim BG itu menjelaskan, hal tersebut terlihat dari 20 prajurit yang telah ditetapkan sebagai tersangka dari kasus tersebut.
BG menyebut proses hukum harus berjalan sesuai dengan undang-undang yang berlaku demi tegaknya keadilan.
Tidak hanya sesuai prosedur, BG meminta proses hukum juga harus terbuka dan transparan agar bisa diawasi langsung oleh masyarakat dan pihak Kemenko Polkam sendiri.
"Kemenko Polkam terus memantau perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak TNI untuk memastikan penanganan berjalan sesuai prosedur dan menjunjung tinggi asas keadilan," tuturnya.