Sebagian SPPG MBG di Bandung Belum Kantongi Sertifikat Layak Higiene Sanitasi

1 hour ago 13

Sebagian SPPG MBG di Bandung Belum Kantongi Sertifikat Layak Higiene Sanitasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Petugas SPPG sedang menyiapkan paket Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung turut melakukan pengawasan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Bandung, ada 98 SPPG yang tercatat, walaupun hanya 87 yang beroperasi secara rutin.

Kadinkes Kota Bandung Sony Adam mengatakan, saat ini pihaknya tengah membuat tim kerja untuk memastikan makanan yang diberikan pada siswa lewat program MBG bisa dikonsumsi dengan baik.

Harapannya ialah jangan sampai ada siswa lagi yang mengalami keracunan makanan MBG di Kota Bandung, khususnya.

“Kami sudah melakukan pengamannya sejak awal, sejak MBG ini digulirkan. Jadi kami mengadakan advokasi dengan dapur-dapurnya supaya mereka mengolah makanan secara aman, gitu. Kita sudah melakukan seperti itu," kata Sony, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, dari 98 SPPG yang tercatat memang belum semuanya memiliki sertifikasi SLHS (Sertifikat Laik Higiene Sanitasi). Namun, SPPG tersebut sudah berjalan sesuai dengan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Semuanya dalam proses sertifikasi, proses pengajuan," ungkap Sony.

Menurutnya, selama ini dinkes sudah sering melakukan koordinasi dengan SPPG termasuk pembinaan kepada para pemilik untuk mengetahui apakah proses membuat makanan dilakukan secara bersih atau tidak.

Dinkes mencatat dari 98 dapur SPPG di Kota Bandung, baru 87 yang bersertifikasi layak higienis.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |