Ridho Slank Sebut Tambang di Raja Ampat Harus Dihentikan Selamanya

9 hours ago 5

Ridho Slank Sebut Tambang di Raja Ampat Harus Dihentikan Selamanya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ridho Hafiedz alias Ridho Slank dan istri. Foto: Instagram/ridho_hafiedz

jpnn.com, JAKARTA - Gitaris Slank, Ridho Hafiedz turut memberi komentar soal kasus tambang nikel yang merusak kawasan Raja Ampat, Papua.

Melalui akun miliknya di Instagram, dia menyampaikan kritik kepada pemerintah yang justru memberi izin tambang di Raja Ampat.

“Pemerintah bukan enggak tahu, tapi enggak mau tahu. Mereka tahu kalau Raja Ampat, adalah destinasi wisata dunia, dari laut dan hutannya. Harusnya kita bangga menyumbang oksigen untuk dunia,” ungkap Ridho Slank, Senin (9/6).

Pria berusia 51 tahun itu menyebut pemerintah seharusnya melindungi keindahan dan lingkungan Raja Ampat.

Menurut Ridho Slank, hanya orang yang bodoh dan serakah yang malah membiarkan tambang nikel beroperasi di sana.

“Nikel ternyata lebih penting daripada menjaga kekayaan alam yang nantinya akan bernilai jauh lebih tinggi daripada apa yang mereka dapat sekarang. Hanya orang bodoh yang berpikir pendek. Itu saja," tegas suami Seroja Hafiedz itu.

"Banyak spot diving indah yang dicari oleh diver dunia, hasil laut yang dinikmati masyarakat, dan burung Cenderawasih di hutan-hutan Raja Ampat. Karena rakus dan serakah yang menjadi modal, wisata Raja Ampat disikat juga," sambungnya.

Ridho Slank mengatakan industri pariwisata memiliki dampak langsung untuk masyarakat Raja Ampat.

Gitaris Slank, Ridho Hafiedz turut memberi komentar soal kasus tambang nikel yang merusak kawasan Raja Ampat, Papua.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |