jpnn.com, JAKARTA - Direktur SDM dan Umum Pelindo Dwi Fatan Lilyana mengatakan aksi konservasi di Bintan menjadi bukti nyata peran BUMN tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.
Hal itu disampaikan Fatan saat Relawan Bakti BUMN di Bintan, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan konservasi padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong.
Upaya ini dinilai penting untuk menjaga ekosistem laut sekaligus membuka peluang pengembangan wisata edukasi yang memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat pesisir.
Kegiatan konservasi tersebut menjadi salah satu rangkaian Program Relawan Bakti BUMN dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) bersama sejumlah BUMN menurunkan 100 pegawai untuk terjun langsung di 10 daerah, termasuk Bintan.
“Kami tidak datang hanya untuk memberi bantuan, tetapi juga bekerja bersama warga menjaga laut. Konservasi lamun, mangrove, terumbu karang, hingga perlindungan dugong adalah warisan penting untuk generasi berikutnya,” ujarnya.
Selain di Bintan, Relawan Bakti BUMN juga hadir di Danau Toba (Sumatera Utara), Muara Enim (Sumatera Selatan), Ciamis (Jawa Barat), Madiun (Jawa Timur), Paser (Kalimantan Timur), Klungkung (Bali), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Gorontalo, dan Banda Neira (Maluku).
Selama kegiatan 15–18 Agustus 2025, para sukarelawan terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti mengajar anak-anak di sekolah, membina UMKM, menanam pohon, membersihkan pantai, hingga memperbaiki fasilitas umum.