jpnn.com - Tujuh anak buah kapal (ABK) yang berada di kapal brnama MT Shi Xing terombang-ambing di perairan Myanmar hingga Minggu (12/10) ini. Kondisi mereka saat ini terhanyut di laut tanpa stok makanan memadai.
"Bahan makanan di kapal sudah menipis dan kami kelaparan," kata Riski, satu di antara kru kapal MT Shi Xing melalui layanan pesan, Minggu (12/10).
Riski mengatakan kru kapal sudah terombang-ambing selama tiga bulan di perairan Myanmar tanpa kepastian.
"Satu di antara tujuh kru kapal sudah mengalami sakit mag akut," lanjutnya.
Riski melanjutkan bahwa kru kapal juga sudah tiga bulan tak menerima gaji seperti dijanjikan pemilik kapal MT Shi Xing, yakni Juanda.
"Tiga bulan kami tidak menerima gaji dan kami tidak tahu lagi, Pak, di keluarga sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, uang sudah habis dan hutang pun sudah banyak," katanya.
Riski mengatakan kondisi fisik dan mental tujuh kru kapal sudah terganggu setelah terombang-ambing tanpa kejelasan nasib.
"Mohon kami kru kapal dipulangkan ke Indonesia dan beserta gaji kami dibayar. Demikian permohonan kami ini ditujukan ke KBRI dan kedutaan Indonesia di Yangoon agar segera ditindaklanjuti," ujarnya.