jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengaku sudah menerima laporan mengenai tujuh anak buah kapal (ABK) MT Shi Xing yang terombang-ambing di perairan Myanmar hingga Minggu (12/10) ini.
Menurut Dave, mereka terkatung-katung di perairan dengan kondisi memprihatinkan, karena tanpa gaji dan stok makanan memadai.
"Kondisi mereka sangat memprihatinkan, tanpa gaji selama tiga bulan, dengan akses terbatas terhadap makanan dan air bersih," kata legislator fraksi Golkar itu, Minggu (12/10).
Dave mengatakan persoalan ABK MT Shi Xing yang terkatung-katung di Myanmar sebenarnya bukan kasus ketenagakerjaan semata, melainkan terkait martabat bangsa.
"Ini bukan hanya persoalan ketenagakerjaan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan martabat warga negara Indonesia di luar negeri," ujar dia.
Dia melanjutkan perlindungan terhadap WNI, khususnya pekerja migran dan awak kapal, menjadi tanggung jawab negara yang tidak bisa ditawar.
Dari situ, Dave mendesak Kemenlu, KBRI Yangon, Bakamla RI, hingga BP2MI bisa menyelamatkan tujuh ABK MT Shi Xing.
"Segera mengambil langkah konkret dalam memastikan keselamatan dan pemulangan para ABK tersebut," ujarnya.