Proyek Kereta Cepat Punya Utang Segunung, Siapa yang Bayar?

3 hours ago 17

Proyek Kereta Cepat Punya Utang Segunung, Siapa yang Bayar?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Warga berfoto di depan kereta cepat setibanya di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tidak berencana menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta–Bandung (KCJB).

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Kata dia, saat ini pemerintah telah mendiskusikan langkah-langkah alternatif untuk mencari solusi pembiayaan yang tidak membebani APBN.

“Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema ya, skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” kata Prasetyo dikutip Senin (13/10).

Prasetyo menilai bahwa proyek Whoosh memiliki manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung.

“Faktanya, Whoosh menjadi salah satu moda transportasi yang sangat membantu aktivitas masyarakat, baik dari Jakarta maupun ke Bandung dan sebaliknya,” katanya.

Lebih lanjut, politikus Partai Gerindra ini menambahkan pemerintah melihat potensi pengembangan jaringan kereta cepat. Hal itu sebagai bagian dari visi pembangunan transportasi nasional.

“Jadi tidak hanya ke Jakarta dan sampai ke Bandung, mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai ke Jakarta, ke Surabaya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku ogah menggunakan APBN untuk menanggung beban utang proyek Kereta Cepat Whoosh

Pemerintah tidak berencana menggunakan dana APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta–Bandung.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |