jpnn.com - Polisi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang mengusut kasus seorang pria berinisial WD (38) menyetubuhi anak gadisnya yang kini sudah berusia 10 tahun.
Kasubnit PPA Satreskrim Polresta Mataram Aiptu Sri Rahayu menyebut dari penanganan kasus ini diketahui bahwa terduga pelaku WD punya kartu kuning rumah sakit jiwa.
"Memang dari hasil konfirmasi ke rumah sakit jiwa, dia ini betul sempat terakhir kontrol tahun 2021, setelah itu tidak pernah lagi," kata Aiptu Sri Rahayu di Mataram, Jumat (1/8/2025).
Kepada polisi, terduga pelaku sudah mengakui telah menyetubuhi sang anak secara berkala sejak tiga tahun silam.
"Ngakunya, yang bersangkutan ini melakukan karena merasa dapat bisikan-bisikan, dan perceraian dengan istrinya karena pernah dapat bisikan disuruh cekik," ujarnya.
Atas adanya informasi tersebut, Sri mengatakan pihaknya harus memastikan terlebih dahulu kondisi kejiwaan terduga pelapor sebelum melanjutkan rangkaian penyelidikan.
Kepolisian menyerahkan terduga pelaku WD ke Rumah Sakit Mutiara Sukma Mataram dengan tujuan observasi kejiwaan.
"Yang bersangkutan sekarang sudah kami titipkan ke rumah sakit jiwa. Informasinya akan dilakukan observasi kejiwaan dalam dua pekan ke depan," ucapnya.
