jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mendorong pesantren dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya untuk berpartisipasi aktif dalam rantai pasok pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini bertujuan menggerakkan ekonomi umat, terutama bagi para mustahik dan pelaku usaha kecil.
Dorongan tersebut disampaikan dalam acara BAZNAS Development Forum (BDF) III yang digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Forum ini dibuka oleh Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS H.M. Imdadun Rahmat, dan menghadirkan sejumlah narasumber lintas lembaga, termasuk Kementerian Agama dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam sambutannya, Imdadun Rahmat menegaskan bahwa program MBG sejalan dengan misi BAZNAS dalam membantu masyarakat miskin dan kelompok rentan.
“BAZNAS berkomitmen menjadikan para mustahik binaan serta pelaku UMKM dampingan program zakat produktif sebagai bagian dari rantai pasok pangan halal yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
Dia menambahkan, pesantren memiliki peran strategis dalam pelaksanaan program ini, bukan hanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.
“Undang-undang telah menetapkan tiga fungsi utama pesantren, yakni pendidikan, dakwah, serta pemberdayaan ekonomi dan sosial. Karena itu, sangat relevan jika pesantren menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan MBG,” kata Imdadun.







































