Perusahaan Otobus di Bali Mengeluh Lalin Ketapang Banyuwangi Tersendat, Rugi Besar

10 hours ago 5

Sabtu, 26 Juli 2025 – 20:12 WIB

Perusahaan Otobus di Bali Mengeluh Lalin Ketapang Banyuwangi Tersendat, Rugi Besar - JPNN.com Bali

Bus Gunung Harta berangkat dari Terminal Mengwi, Badung, Bali membawa penumpang ke sejumlah kota di Pulau Jawa. Sejumlah PO di Bali merugi gegara penumpukan kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jatim. Foto: Ali Mustofa/JPNN.com

bali.jpnn.com, DENPASAR - Penumpukan kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, tak kunjung terurai.

Kabar terbaru, ekor antrean menembus Hutan Baluran yang masuk Kabupaten Situbondo, 30 km dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Penumpukan angkutan di Pelabuhan Ketapang adalah imbas dari pembatasan operasional kapal penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk sebagai bentuk mitigasi risiko keselamatan setelah KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.

Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang membuat sejumlah perusahaan otobus (PO) di Bali merugi.

Salah satu perusahaan otobus Gunung Harta mengatakan perjalanan mereka terdampak di Pelabuhan Ketapang.

“Yang paling keras terkena imbasnya di kami adalah bus ekonomi rute Banyuwangi, Jember, Lumajang,” ujar CEO Gunung Harta I Kade Jaya Manuaba dilansir dari Antara.

Menurut I Kade Jaya Manuaba, di samping karena kemacetan penyeberangan di Ketapang juga karena ada pengalihan jalan dari Merawan beralih harus lewat Situbondo karena adanya jalan jebol.

Ketika ditanya kemungkinan melakukan perjalanan ulang, I Kade Jaya Manuaba mengatakan tidak bisa dilakukan.

Penumpukan kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, tak kunjung terurai membuat PO merugi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News

Read Entire Article
| | | |