jpnn.com, PALEMBANG - Seiring dengan kondisi cuaca yang belakangan sering berubah antara panas terik dan hujan mendadak, dinilai menjadi satu di antara faktor peningkatan kasus ISPA di Sumsel.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumsel Ira Primadesa menyampaikan bahwa kasus ISPA mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir.
“Untuk ISPA ini sejak tiga bulan lalu ada peningkatan. Pada Juli tercatat 45.170 kasus, Agustus 48.194 kasus, dan pada September naik menjadi 48.745 kasus,” sampai Ira, Selasa (21/10/2025).
Ira menyebut kenaikan jumlah kasus tersebut relatif kecil, yakni sekitar 0,6 persen atau bertambah 551 kasus dibanding bulan sebelumnya.
Meski demikian, angka tersebut tetap perlu diwaspadai karena menunjukkan tren kenaikan saat perubahan musim.
“Kalau dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, memang masih lebih tinggi saat itu, yakni 52.183 kasus, tetapi pola kenaikan dari Juli hingga September tahun ini menunjukkan masyarakat harus lebih waspada,” sebut Prima.
Kata Prima, data kasus ISPA mencakup semua keluhan yang berkaitan dengan batuk, sesak napas, dan demam.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, jumlah kasus ISPA di Sumsel sejak awal 2025 tercatat fluktuatif. Namun, tetap berada pada kisaran puluhan ribu setiap bulan.