jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dideklarasikan oleh sejumlah kalangan sebagai kandidat Ketua Umum PPP pada Senin malam (15/9) di Jakarta.
Agus Suparmanto dinilai sebagai figur eksternal yang memiliki potensi memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak hanya karena pengalaman di kabinet selama satu tahun menjabat sebagai Menteri Perdagangan namun juga memiliki kekuatan finansial yang dipandang mapan.
Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai sejumlah kasus yang terjadi dan diduga melibatkan Agus Suparmanto akan menjadi pemberat dirinya untuk maju menjadi kandidat ketum PPP.
“Tentu ini tidak mudah bagi Agus Suparmanto, bahkan kasus-kasus impor baik pakaian bekas, gula, hingga bawang putih, yang telah menjadi rekam berita dirinya diingatan publik akan membuatnya makin berat secara reputasi untuk maju sebagai calon ketua umum PPP,” ujar Efriza kepada awak media, Rabu (14/9).
Hal yang juga memberatkan bagi Agus Suparmanto ialah dirinya merupakan kader PKB dan tidak memiliki ikatan emosional dengan kader partai murni yang juga akan menjadi pemilik hak suara pada Muktamar X PPP akhir September mendatang.
“PPP secara kultural cukup kuat dan agak janggal melihat calon ketum PPP berasal dari partai lain. Resikonya nilai perjuangan partai ini tidak akan terasa, terlebih belakangan dukungan mayoritas DPW dan DPC PPP justru mengalir pada Mardiono,” ujar dia.
Jelang Muktamar X PPP di Jakarta pada 27-29 September 2025 setidaknya sejumlah nama kandidat ketua umum terus bermunculan mulai dari Muhamad Mardiono, Amran Sulaiman, hingga Agus Suparmanto, sejumlah kalangan menilai konsolidasi internal akan menjadi kunci sukses PPP kembali bangkit pada Pemilu 2029. (cuy/jpnn)