Lansia di Cilincing Tewas Dihantam Bajing Loncat Pakai Dongkrak

13 hours ago 9

Lansia di Cilincing Tewas Dihantam Bajing Loncat Pakai Dongkrak

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Panit 1 Reskrim Polsek Cilincing, Ipda Restu Setiawan saat memberikan keterangan kasus penganiayaan lansia di Polsek Cilincing Jakarta Utara pada Jumat (1/8/2027). ANTARA/Mario Sofia Nasution

jpnn.com, CILINCING - Seorang bajing loncat berinisial BI, 36, pelaku penganiayaan yang menewaskan pria lansia berinisial P, 65, di Cilincing, Jakarta Utara, ditangkap polisi. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan dongkrak. 

Panit 1 Reskrim Polsek Cilincing Ipda Restu Setiawan mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Kamis (31/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB ketika korban sedang mencari daun garu (untuk obat) bersama anaknya di bawah kolong jembatan akses Marunda, tepatnya di samping Rusun Cilincing.

"Tiba-tiba dongkrak besi dari atas jembatan jatuh dan mengenai korban hingga luka parah di bagian kepala. Pelaku pun langsung melarikan diri," ujarnya.

Meski, korban sempat dirawat di rumah sakit, tetapi nyawa korban akhirnya tak tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (1/8) dinihari.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Cilincing. Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Cilincing langsung melakukan pengecekan lokasi dan mengambil keterangan dari semua saksi

"Kami dapat informasi dari warga dan kami berhasil identifikasi bahwa pelakunya Bajilo (bajing loncat)," kata Restu.

Menurut dia, pelaku ditangkap saat tengah berkumpul bersama kelompok bajing loncat lain di rusun bawah kolong dengan jarak 500 meter dari lokasi kejadian.

"Pelaku ditangkap dan tidak ada perlawanan saat ditangkap dan pelaku mengakui perbuatannya," ucapnya.

Seorang bajing loncat berinisial BI, 36, pelaku penganiayaan yang menewaskan pria lansia berinisial P, 65, di Cilincing, Jakarta Utara, ditangkap polisi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |