Kemerdekaan di Ujung Jempol: Menjaga Api Nasionalisme dan Semangat Bung Karno di Era Digital

2 hours ago 2

Oleh: Dr. I Wayan Sudirta, SH., MH - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan

 Menjaga Api Nasionalisme dan Semangat Bung Karno di Era Digital

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dr. I Wayan Sudirta, SH., MH. Foto: Source for JPNN.com

jpnn.com - Di usianya yang ke-80, Indonesia memang telah merdeka dari penjajahan fisik.

Namun, pertanyaan mendasarnya tetap relevan: apakah kita benar-benar sudah merdeka seutuhnya?

Menurut Bung Karno, kemerdekaan sejati tidak hanya berarti terbebas dari penjajah, tetapi juga merdeka dari segala bentuk penjajahan mental dan spiritual.

Beliau pernah berujar, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

Ucapan ini kini terasa sangat relevan di tengah gelombang tantangan era digital.

Ketika Kemerdekaan Diuji oleh Algoritma

Secara filosofis, kemerdekaan sejati adalah kondisi di mana individu dan bangsa mampu menentukan nasibnya sendiri tanpa dibatasi oleh kekuatan eksternal maupun internal.

Di masa lalu, kekuatan eksternal itu adalah penjajah. Hari ini, tantangan justru datang dari dalam diri kita sendiri: polarisasi sosial, arus informasi tak terkendali, dan krisis identitas.

Menurut Bung Karno, kemerdekaan sejati tidak hanya berarti terbebas dari penjajah, tetapi juga merdeka dari segala bentuk penjajahan mental dan spiritual.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |