jpnn.com - Di usianya yang ke-80, Indonesia memang telah merdeka dari penjajahan fisik.
Namun, pertanyaan mendasarnya tetap relevan: apakah kita benar-benar sudah merdeka seutuhnya?
Menurut Bung Karno, kemerdekaan sejati tidak hanya berarti terbebas dari penjajah, tetapi juga merdeka dari segala bentuk penjajahan mental dan spiritual.
Beliau pernah berujar, "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
Ucapan ini kini terasa sangat relevan di tengah gelombang tantangan era digital.
Ketika Kemerdekaan Diuji oleh Algoritma
Secara filosofis, kemerdekaan sejati adalah kondisi di mana individu dan bangsa mampu menentukan nasibnya sendiri tanpa dibatasi oleh kekuatan eksternal maupun internal.
Di masa lalu, kekuatan eksternal itu adalah penjajah. Hari ini, tantangan justru datang dari dalam diri kita sendiri: polarisasi sosial, arus informasi tak terkendali, dan krisis identitas.