jpnn.com - JAKARTA - Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di bawah Kementerian Pertanian kembali menggelar acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 23, pada Jumat (25/7).
Tema yang diusung untuk MSPP kali ini ialah "Peran Strategi PIHC dalam Menyalurkan Pupuk Bersubsidi untuk Mewujudkan Swasembada Pangan."
Acara ini berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom dan live YouTube, menghadirkan narasumber Frans A. Ginting, VP Manajemen Stakeholder PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Peserta berasal dari berbagai kalangan, termasuk penyuluh pertanian, petani, dan insan pertanian se Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa ketahanan pangan tidak bisa dicapai tanpa jaminan ketersediaan pupuk bagi petani.
Distribusi pupuk bersubsidi harus berjalan lancar dan tidak boleh dipersulit. Pemerintah berkomitmen memastikan petani mendapatkan akses yang cepat, mudah, dan tepat sasaran.
"Jika ada pihak yang bermain-main dengan pupuk, maka kami tidak akan segan memberikan sanksi tegas, termasuk pencabutan izin,” tutur Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya kolaborasi antara penyuluh, PIHC, dan pemerintah daerah dalam mendukung sistem baru distribusi pupuk.