jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Idrus Marham menyebut pemberian abolisi dan amnesti oleh Presiden RI Prabowo Subianto bisa menyatukan Indonesia.
Eks Menteri Sosial (Mensos) itu bahkan mengatakan abolisi dan amnesti ibarat membangun jembatan retak antara Orde Lama dan Orde Baru demi menuju Indonesia Emas.
"Dalam pandangan saya, ini langkah-langkah politik untuk membangun jembatan yang retak, antara orde lama, orde baru reformasi menuju Indonesia Emas," kata Idrus menjawab awak media di Jakarta, Jumat (1/8).
Alumnus UIN Alauddin Makassar itu mengatakan pemberian amnesti dan abolisi sejalan dengan upaya kepala negara bersilaturahmi ke sejumlah elite politik.
Adapun langkah silaturahmi Prabowo yang dilakukam otentik tanpa sandiwara politik untuk memajukan Indonesia ke depan.
"Niatnya sudah sama untuk membesarkan bangsa. Maka, langkah-langkah politik yang dilakukan, silaturahmi politik dilakukan, safari politik dilakukan itu betul-betul otentik, real dan nyata, bukan lagi sandiwara politik," kata dia.
Idrus juga tak mempermasalahkan jika ada pihak yang menyebut kasus yang menjerat Tom Lembong dan Hasto bermuatan politisasi.
Namun, Presiden Prabowo sudah melakukan langkah tepat dengan keyakinan politiknya untuk membangun bangsa Indonesia.