jpnn.com, NEW DELHI - Bom meledak di jalan sibuk dekat markas Korps Perbatasan (Frontier Corps) di Kota Quetta, Pakistan, Selasa.
Menteri Kesehatan Provinsi Balochistan Bakht Muhammad Kakar mengatakan sepuluh orang tewas dan 32 lainnya terluka akibat peristiwa itu.
"Sepuluh orang tewas, sedangkan 32 lainnya mengalami luka dalam ledakan tersebut. Korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Sipil dan Pusat Trauma," kata menkes seperti dikutip surat kabar Dawn.
Inspektur Senior Operasi Khusus Kepolisian Quetta Muhammad Baloch mengatakan ledakan terjadi ketika sebuah mobil berbelok dari Model Town menuju Jalan Hali, yang berada di dekat markas Korps Perbatasan Quetta.
Kepala Menteri Provinsi Mir Sarfraz Bugti mengecam insiden tersebut, menyebutnya sebagai serangan teroris.
"Pasukan keamanan langsung merespons situasi tersebut dan berhasil menaklukan empat penyerang," katanya.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari juga mengecam keras serangan bom bunuh diri di Quetta, yang dilakukan fitna-e-khawarij, demikian menurut pernyataan kantor kepresidenan.
"Fitna-e-khawarij" adalah istilah yang digunakan otoritas Pakistan yang merujuk ke anggota kelompok Islamis Tehreek-e-Taliban-e-Pakistan (yang dilarang di Rusia karena dianggap terorisme), kata Dawn. (antara/jpnn)