jpnn.com, ALOR - Polres Alor, Nusa Tenggara Timur masih memburu pelaku pembakaran kios dan pengeroyokan yang hingga masih buron.
Kabid humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra mengatakan bahwa Kapolda NTT Irjenn Rudi Darmoko telah menerima laporan tersebut, dan memerintahkan penanganan lebih lanjut di daerah itu.
“Kapolda NTT menyampaikan bahwa sangat menyesalkan terjadinya aksi pembakaran oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tindakan balasan yang mengarah pada kekerasan fisik,"katanya.
Kapolda juga telah menginstruksikan Polres Alor untuk mengambil langkah tegas, adil, dan profesional dalam menangani kasus tersebut.
Kapolda NTT juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pemuda dari Kampung Watatuku dan Kampung Mola, untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi.
"Serahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Langkah-langkah mediasi juga telah dilakukan oleh Kapolres Alor bersama Wakil Bupati Alor dan Ketua DPRD Kabupaten Alor.
Mereka menemui kedua belah pihak, mengajak para pemuda untuk bersabar dan tidak melakukan tindakan anarkistis. Para pemuda Kampung Mola menyatakan kesediaannya mendukung proses hukum dan berjanji tidak akan melakukan aksi balasan, asalkan kasus ditangani secara transparan.