Karhutla Makin Parah, Sumsel Masuk Zona Merah

4 hours ago 20

Karhutla Makin Parah, Sumsel Masuk Zona Merah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Manggala Agni saat melakukan pemadaman di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (14/10/2025) lalu. Foto: Dok. Manggala Agni.

jpnn.com, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat sedikitnya 702 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah.

Seiring dengan terus meluasnya karhutla yang terjadi, Sumsel pun dinyatakan masuk dalam zona merah.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman menyebutkan bahwa tiga kabupaten mencatat jumlah kejadian tertinggi, yakni Ogan Ilir (134 kasus), Musi Banyuasin (132), dan Ogan Komering Ilir (124).

“Ketiga wilayah ini merupakan kawasan yang didominasi lahan gambut dan mineral, sehingga sangat rentan terbakar, apalagi di tengah kondisi cuaca kering ekstrem seperti saat ini,” ungkap Sudirman, Selasa (21/10/2025).

Adapun empat kabupaten lainnya juga masuk kategori zona merah karena mencatat lebih dari 30 kasus karhutla, yakni Banyuasin (91), Muara Enim (69), Penukal Abab Lematang Ilir atau PALI (59), dan Musi Rawas (41).

Potensi penyebaran api sangat cepat, terutama jika terjadi di lahan gambut kering. Karena itu, tujuh kabupaten tersebut menjadi fokus utama pengawasan dan penanganan.

Menurut Sudirman, kondisi kemarau panjang yang disertai angin kencang menjadi pemicu utama cepatnya penyebaran titik api di wilayah rawan.

"Mayoritas kebakaran terjadi di lahan perkebunan, semak belukar, dan lahan tidur yang belum dimanfaatkan," ucapnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat sedikitnya 702 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |