jpnn.com, ACEH UTARA - Bea Cukai memfasilitasi ekspor perdana 6.499.905 kilogram atau 6.499,9 ton crude palm oil (CPO) milik PT Agro Murni pada Minggu (22/6).
Ekspor dilakukan melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Kabupaten Aceh Utara, menggunakan kapal MT HAI XIANG 19 VOY 2506 dengan tujuan ekspor ke Kakinada, India.
PT Agro Murni merupakan Pengusaha di Pusat Logistik Berikat (PDPLB) PT Aceh Makmur Bersama yang berlokasi di Jalan Pelabuhan Umum, Tambo Baroh, Dewantara, Aceh Utara.
Sejak memperoleh fasilitas sebagai PDPLB dari Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh pada akhir September 2024, perusahaan ini telah memanfaatkan fasilitas untuk mendukung efisiensi logistik dan proses ekspor CPO yang kompetitif.
Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas I Kanwil Bea Cukai Aceh Sofyan menyampaikan fasilitas PLB merupakan bentuk dukungan konkret Bea Cukai dalam mendorong kelancaran distribusi, penimbunan, hingga ekspor barang strategis.
"Dalam hal ini, komoditas CPO yang merupakan andalan ekspor nasional berhasil diberangkatkan langsung dari Aceh ke pasar global,” ujar Sofyan dalam keterangannya, Selasa (24/6).
Lebih lanjut Sofyan mengungkapkan ekspor perdana ini tak hanya mengukir capaian ekonomi daerah, tetapi juga turut memberikan kontribusi nyata terhadap penerimaan negara.
Dari ekspor tersebut, diperkirakan negara memperoleh penerimaan berupa bea keluar dan pungutan ekspor lainnya sebesar Rp 14,55 miliar.