Heboh Kasus Beras Oplosan, Legislator NasDem: Itu Masalah Serius

7 hours ago 4

 Itu Masalah Serius

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi - Petugas Kepolisian melakukan penggerebekan gudang beras oplosan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta. ANTARA/HO

jpnn.com - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mengecam keras praktik beras oplosan, karena merugikan konsumen dan mencederai integritas sistem pangan nasional. 

“Praktik semacam ini merusak kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang beredar di pasar. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani," kata Arif kepada awak media, Jumat (18/7).

Legislator Fraksi NasDem itu mengatakan pemerintah perlu menindak para pengoplos beras, karena praktik demikian masuk unsur penipuan. 

“Beras oplosan ini bukan hanya masalah kualitas, tetapi juga merupakan penipuan besar-besaran terhadap masyarakat Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan temuan terbaru, lebih dari 212 merek beras diduga melanggar standar mutu dan takaran, dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 99 triliun per tahun.

Kasus beras oplosan yang diusut Satgas Pangan melihatkan produsen besar, yakni Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Mentan Amran Sulaiman menyebut masyarakat mengalami kerugian akibat kasus beras oplosan lebih dari Rp 99 triliun satu tahun.

Namun, kata dia, kerugian itu bisa lebih besar karena merek yang terindikasi mengoplos beras telah beroperasional lebih dari satu tahun.

Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman meminta pemerintah perlu menindak para pelaku beras oplosan yang merugikan masyarakat Rp 99 triliun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |