jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan melakukan kajian pembangunan jalur penyelamat di kawasan jalur Bromo, Probolinggo.
Hal itu disampaikan setelah terjadinya kecelakaan bus pariwisata rombongan tenaga kesehatan asal Jember, Minggu (14/9).
Khofifah menyatakan langkah tersebut masih menunggu hasil investigasi resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan lapangan.
“Saat ini masih dalam proses penyelidikan tim lalu lintas Polres Probolinggo dan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional, karena jalur ini merupakan jalan nasional,” ujarnya.
Menurutnya, KNKT akan melakukan kajian menyeluruh sekaligus memberikan rekomendasi terkait kebutuhan jalur penyelamat.
“Jalan ini menjadi akses utama masyarakat dan wisatawan menuju Bromo. Di beberapa daerah sudah ada jalur khusus berisi pasir sebagai jalur penyelamat. Mekanismenya, kendaraan yang mengalami rem blong bisa diarahkan ke sana untuk meminimalkan risiko fatal,” jelasnya.
Khofifah menambahkan keputusan pembangunan jalur penyelamat akan ditentukan setelah evaluasi bersama seluruh pihak terkait.
“Kami tunggu rekomendasi resmi KNKT untuk menentukan apakah jalur penyelamat memang dibutuhkan di lokasi ini,” pungkasnya.