Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ada Upaya Hapus Kekejaman Masa Lalu?

4 hours ago 20

Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Ada Upaya Hapus Kekejaman Masa Lalu?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pak Soeharto di Vancouver, Kanada, November 1997. Foto: John Gibson/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menolak pemberian gelar pahlawan terhadap Presiden kedua RI Soeharto, karena dianggap sebagai pemutihan terhadap kejahatan negara masa lalu. 

Hal demikian dikatakan Direktur Eksekutif De Jure, Bhatara Ibnu Reza diskusi publik di Jakarta, Rabu (5/11).

Ibnu mengatakan banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat terjadi selama Soeharto memimpin Indonesia.

Dia menyebut pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto sebagai amnesti rezim era Prabowo Subianto terhadap kekejian Orde Baru.

“Apakah ini bukan suatu impunitas. Apakah rekonsiliasi ini tidak lebih dari sebenarnya sebuah amnesti yang tidak resmi,” ujarnya.

Toh, kata Ibnu, pemberian gelar pahlawan ke Soeharto menjadi kontradiksi, karena mertua Presiden RI Prabowo Subianto itu bagian dari negara dengan pernah menjabat pemimpin Indonesia.

Dia menganggap tidak logis apabila negara memaafkan dirinya sendiri atas pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat.

"Hanya orang gila atau orang yang secara logika hukum cacat ketika negara melakukan pelanggaran, kemudian memaafkan dirinya sendiri terhadap pelanggaran yang dilakukan terhadap warga negaranya," katanya.

Direktur Eksekutif De Jure, Bhatara Ibnu Reza menganggap gelar pahlawan buat Soeharto sebagai upaya menghapus kasus era Presiden kedua RI itu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |